Google

Tips n Tricks

Saturday, December 22, 2007

Tips Menata Rumah Mungil Agar Nyaman

Tips Menata Rumah Mungil Agar Nyaman

SAAT ini terbatasnya uang sudah tidak relevan lagi sebagaialasan memiliki rumah berukuran kecil. Keterbatasan lahan, apalagi dikota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam mendirikanrumah.

BAHKAN masyarakat di perkotaan cenderung ingin memiliki rumah yangpraktis dan multifungsi, tetapi tetap nyaman untuk ditinggali. Tidakmengherankan jika gaya minimalis kerap digandrungi sehingga rumah-rumahmungil pun tetap mempunyai seabrek fungsi. Living in the box, mungkin itulah ungkapan yang cocok.

Sebenarnya, masih sulit untuk mendefinisikan rumah mungil karenamenurut Prima Haris, konsultan dan pengasuh rubrik konsultasi desaininterior di tabloid Rumah, rumah seluas 135 meter persegi pun masihbisa disebut mungil. Belum lagi jika kita menilik kemampuan orang kayadan miskin dalam membangun rumah.

Akan tetapi, yang jelas dalam rumah mungil hanya terdapat fungsipokok rumah. Kini rumah mungil tidak selalu berarti kaku, sumpek, dansempit. Sebenarnya, rumah mungil dapat ditata dengan interior yangtepat agar nyaman dan terkesan luas.

Menarik untuk dikaji, tips 3 in 1 + Prima Haris, dalam acara TemuPembaca Tabloid Rumah, di Bandung, Rabu (15/6). Temu pembaca inimerupakan salah satu rangkaian acara Kompas- Gramedia Fair bersama BNITapenas yang digelar di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) InstitutTeknologi Bandung (ITB), 14-19 Juni 2005.

PERTAMA, jadikanlah rumah mungil sebagaicerminan gaya hidup kita. “Interior ialah jiwa yang punya rumah,” tuturHaris. Maksudnya, sesuaikanlah desain interior rumah kita dengankarakter dan gaya hidup kita sehari-hari.

Orang yang suka membawa pekerjaan ke rumah bisa saja menata ruangkerjanya sedikit berbeda dengan desain ruangan lainnya. Ini dilakukanagar mereka dapat bekerja senyaman mungkin.

Lain “si tukang kerja”, lain pula “si tukang mandi”. Misalnya,seorang seniman yang senang berlama-lama di kamar mandi karena kerapmendapat inspirasi di sana bisa menambahkan aksesori dan fungsitambahan pada ruangan. Aksesori tambahan itu akhirnya bisa berfungsisebagai sarana untuk bekerja.

Kedua, ruangan yang sempit dapat memberikankesan yang luas jika kita mempertimbangkan pilihan warna cat,keberadaan cermin dan kaca, serta minimnya aksesori.

Haris, yang juga alumnus Teknik Arsitektur ITB ini, menjelaskan,warna senada atau yang masih satu turunan sebaiknya menjadi pilihankita ketika mengecat rumah. Jadi jangan memilih warna-warna yang gelapkarena akan memberikan kesan sempit pada ruangan. Pilihlah warna yangdapat memberikan kesan ringan dan teduh.

Namun, patut diingat, pilihan warna cat ini pun harus disesuaikandengan fungsi ruangan. Warna yang lembut dan ringan, seperti biru danungu, kurang cocok untuk ruangan belajar anak karena akan memberikankesan teduh. Akibatnya, anak akan kurang bergairah belajar. Merah danoranye, yang bersifat ceria serta riang, adalah contoh warna yangjustru cocok untuk kondisi belajar anak.

FAKTOR pencahayaan dari lampu pun tidak sepatutnya dilupakan.Cahaya lampu, menurut Haris, hanya ada dua, yaitu kuning dan putih.Cahaya putih dari lampu neon, misalnya, lebih memberikan kesan dingin,formal, dan tidak alami. Adapun warna kuning berkesan lebih hangat,segar, alami, dan romantis.

Sementara itu, kaca yang membatasi bagian dalam rumah dengan ruangandi luarnya pun memengaruhi kesan pandangan yang ditimbulkan. “Adanyakaca membuat kita bisa melihat keluar. Hal ini, secara psikologis,memberikan kesan bahwa ruangan itu luas,” tutur Haris.

Selain itu, adanya kaca membuat sinar matahari bisa masuk ke dalamruangan. Nuansa ruangan dapat mengalir ringan jika sinar mataharileluasa masuk dan pandangan mata lepas ke halaman.

Unsur vertikal terlalu banyak dan blocking untuk memisahkansatu ruangan dengan yang lainnya juga dapat memberikan kesan kaku dansempit. Sebaiknya hindari unsur vertikal yang terlalu banyak ini. Bufetkecil atau bahkan sofa bisa dijadikan media penyekat ruangan.

Jika kita memiliki rumah yang mungil, sebaiknya pula memilihmebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih pun dianjurkan memilikiwarna yang mendekati warna dinding sehingga tidak terkesan berat dansempit.

Warna gelap biasanya cenderung terkesan mengarah mendekati kitasehingga ruangan tampak lebih sempit. Unsur- unsur alam, sepertipepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk memberikankesegaran pada ruangan.

PEMANFAATAN ruang-ruang kosong yang ada di rumah untuk menaruhbarang-barang merupakan faktor ketiga dari konsep 3 in 1. Misalnya,ruang di bawah wastafel yang biasa kosong dapat dimanfaatkan untukmenyimpan beberapa jenis barang.

Kemudian ruang kosong sekitar satu meter di bawah plafon pun dapatlebih difungsikan. Berburu ruang sisa, itulah istilah Haris. “Denganbegitu, satu tempat bisa saja multifungsi,” ujar pria yang pernahmenjadi Direktur Indonesian Interior and Architectural Space ResourceCenter ini.

“Dinding menganggur, no way,” kata Haris. Justru di dindinglahterdapat kekayaan kita. Selain ketiga hal di atas, dinding rumah pundapat dimanfaatkan. Ia mengatakan, kita bisa saja membuat rak buku didinding rumah. Namun, warna rak pun jangan terlalu kontras dengan warnadinding yang ada.

Bagi yang ingin memasang wallpaper, pakailahyang bermotif dan berwarna ringan. Corak lekukan daun yang lebar-lebar,misalnya, justru bisa menyita pandangan. Warna polos dengan garistipis-tipis dan kotak kecil-kecil malah dapat mengistirahatkanpandangan dan pikiran kita sehingga menjadi rileks.

Jarak lantai dan plafon pun tak luput jadi perhatian Haris. Jarakyang sempit di antara keduanya seolah mempersempit ruang gerak kita.Luasnya jarak antara lantai dan plafon justru membuat kita lebihleluasa bergerak dan sirkulasi udara pun lancar.

Ditanya mengenai estetika penataan rumah mungil, Haris menjawab,”Bagi saya saja yang seorang desainer interior, yang penting nyaman.Estetika nomor dua.” Dalam perkembangan selanjutnya, tentunya rumahmungil pun akan berubah karena bertambahnya beberapa hal.

Bertambahnya anggota dan aktivitas keluarga, kebutuhan ruang, danpeningkatan kualitas hidup adalah beberapa di antaranya. Akan tetapi,yang perlu diingat dalam merenovasi adalah mengenali rumah kitaterlebih dulu, menghitung kebutuhan ruang, dan menentukan skalaprioritas. (D11)

Kompas Online

No comments:

Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009